BURNER BIOMASSA

BURNER BIOMASSA

(WOOD PELLET, WOOD CHIPS, SERBUK GERGAJI, BATOK KELAPA, CANGKANG SAWIT)

Burner Biomas adalah sistem pembakaran biomas (wood pellet, cangkang sawit, wood chips, batok kelapa) didalam ruang bakar atau chamber. Burner biomas ini digunakan sebagai pengganti burner solar, burner gas dan burner batu bara. Biasanya digunakan untuk boiler, hot water, rotary dryer, bed dryer, multilayer dryer dan kiln dry.


Berikut ini adalah beberapa peralatan yang mendukung sistem burner biomassa :


  1. Hopper

Tempat penampungan bahan bakar biomas. Kapasitas antara 10-25kg tergantung dari energi yang dibutuhkan. Untuk memasukkan biomas ke hopper dilakukan secara manual. Pada bagian bawah dilengkapi dengan shutter (optional) untuk mengatur konsumsi biomas sebelum di terima screw feeder.


  1. Screw Feeder

Screw feeder berfungsi untuk mengatur kapasitas biomas dari hopper ke dalam chamber. Pengaturan dilakukan secara otomatis. Screw feeder ini digerakkan dengan motor dan reducer gearbox.



  1. Blower FDF 1

Blower FDF 1 berfungsi untuk memasukkan udara atau oksigen ke dalam chamber dibagian bawah screen. Dilengkapi dengan dumper manual untuk mengatur besar kecilnya udara yang masuk.


  1. Blower FDF 2 (OPTIONAL)

Blower FDF 2 berfungsi untuk memasukkan udara atau oksigen ke dalam chamber, melalui air box bagian belakang, supaya prose pembakaran biomas lebih sempurna. Dilengkapi dengan dumper manual untuk mengatur besar kecilnya udara yang masuk. Udara yang masuk ke chamber melalui ducting secondary air. Blower FDF 2 juga berfungsi sebagai pengaman screw (pendingin) pada saat buner dimatikan.


  1. Chamber

Chamber atau ruang bakar adalah tempat terjadinya pembakaran biomas. Pada bagian bawah dilengkapi dengan screen yang fungsinya untuk menampung biomas, dan keluarnya udara pembakaran (primary air), Abu yang dihasilkan dari pembakaran turun dibawah chamber, dan ditampung di ash storage.

Didalam chamber dilapisi bahan tahan panas (castable Refcon), atau fire brick, dan insulation. Pada bagian samping dilengkapi dengan pipa untuk start up dan lubang intip (OPTIONAL)


  1. Control Panel

Control panel berisi kontaktor, timer, breaker, amper meter, relay dan lampu indikator.


SPESIFIKASI TEKNIK BURNER BIOMASSA

Untitled spreadsheet


STANDART OPERATIONAL


  1. Pengisian bahan bakar bimas ke Hopper

  • Biomas dimasukkan ke dalam hopper.

  • Screw Feeder di nyalakan.

  • Shutter dibuka perlahan.

  • Setelah biomas sudah masuk sebagian ke dalam chamber diatas screen, screw feeder dimatikan .


  1. Strart Up Burner

  • Siapkan biomas, kain atau kertas yang dicampur bensin, masukkan ke dalam chamber melalui pipa start up.

  • Nyalakan dengan penyulut.

  • Blower FDF1 dinyalakan, dan damper blower dibuka sedikit untuk membantu pembakaran.

  • Setelah pembakaran start up sudah nyala. Screw feeder dinyalakan.

  • Blower FDF2 dinyalakan

  • Apabila pembakaran kurang sempurna damper blower FDF 2 dibuka lebih besar supaya pembakaran sempurnah


  1. Mematikan Brurner Biomas

  • Shutter hopper di tutup

  • Screw feeder dimatikan.

  • Blower FDF 1 dimatikan.

  • Blower FDF 2 tetap menyala untuk mendinginkan screw feeder dan menghindari terjadinya back fire ke hopper.

  • Setelah api di dalam chamber mati, Blower FDF 2 dimatikan.

  • Abu yang ada di storage dibuang di tempat pembuangan .

MAINTENANCE


Dalam pengoperasian Burner biomas memerlukan beberapa perawatan supaya mesin lebih tahan lama dan fungsinya berjalan dengan baik. Diantaranya sebagai beikut:

1. Jangan sampai ada besi, kain, plastik atau benda padat yang masuk ke dalam screw feeder, karena bisa menghambat dan merusak screw.

2. Abu di dalam furnace harus dibersihkan dan dilihat bagian dalam setiap selesai operasional, apabila ada abu yang menumpuk segera dibersihkan supaya kotoran dan abu tidak menjadi padat.

3. Kontrol panel bagian dalam harus dibersihkan setiap 1 bulan sekali dari debu dengan menggunakan kompresor.