Fluidized Bed Combustion

Prinsip kerja Fluidized Bed Combustion :

Sistem Fluidized bed Combustion ini menggunakan bahan bakar yang mudah terbakar seperti batubara, kertas, sekam padi, serpihan kayu (saw dust), cangkang sawit. Memerlukan pasir silica sebagai media untuk menyimpan panas. Hembusan angin dari FDF Force Draft Fan akan melewati furnace nozzle akan menggerakkan pasir silica yang bercampur dengan batubara yang terbakar sehingga menimbulkan panas yang menyerupa lava dan bergerak naik turun sesuai dengan tekanan angin yang telah di atur sedemikian rupa.

Dengan menggunakan metode bubling makan panas di dalam dapur hingga sampai temperature 700 - 950 derajat celcius. Panas di dalam furnace di kontrol oleh FBC tube sehingga temperatur didalam furnace maksimal 900-1000 derajat celcius. Sehingga terhindar dari terbentuknya NOx yang berbahaya bagi lingkungan.

Dengan terjaganya suhu dalam temperatur rendah sehingga pasir silca dan abu pembakaran tidak akan meleleh. Apabila sampai meleleh hal ini menyebabkan pengerasan atau membatu sehingga operasi boiler berhenti. Pada sistem ini di lengkapi Silica Sand Vibrator yang berfungsi untuk menyaring kotoran di dalam dapur dengan pasir silica dan di masukkan kembali dengan otomatis tanpa boiler berhenti.

Keunggulan Boiler dengan system Fluidized Bed Combustion :

1. Pembakaran sempurna ( Perfect Combustion ).

System FBC adalah system pembakaran yang tertutup, sehingga seluruh batubara yang masuk ke dalam dapur api akan terbakar sempurna ( 100 % ), sebelum habis terbakar batubara akan terperangkap di dalam pasir silica yang bergerak, dengan demikian efficiency boiler menjadi tinggi.

2. Batu bara yang digunakan dalam system FBC sangat flexible dapat

Menggunakan batubara rendah kalori, dengan ukuran 0 ~ 15 mm. Spesifikasi Batu bara tersebut adalah yang paling murah dan paling banyak tersedia di indonesia.

3. Tidak ada mechanical yang bergerak

Dalam system FBC tidak ada mechanical yang bergerak dalam dapur api yang sangat panas.

4. Temperature pembakaran yang rendah.

Design temperature System FBC kami adalah maksimum 950 °C, karakteristik Batu bara Indonesia, abu dari batubara akan mulai berubah bentuk atau meleleh pada suhu 1050 °C sehingga dengan design yang kami tawarkan tidak akan terjadi “Melting Ash” atau kandungan abu batubara yang meleleh. Dan juga pembakaran suhu rendah dapat menghindari terbentuknya NOx, NOx baru akan terbentuk pada suhu 1000°C.

5. Pemasukan Batubara

Dalam system FBC, Batubara dimasukan kedalam ruang bakar sedikit demi sedikit menggunakan screw conveyor komposisi batubara adalah 5 % dan 95 % lainnya adalah pasir silica, sehingga sangat mudah untuk melakukan control bila terjadi Fluktuasi pada pemakaian uap di pabrik dengan mengatur kecepatan pada screw conveyor.

6. Investasi Cepat Kembali

Dengan menggunakan Boiler sistem Fluidized Bad Combustion (FBC) efisiensi pemakaian batu bara sangat tinggi, sehingga biaya produksi industri akan lebih rendah dibandingkan dengan Boiler dengan bahan bakar minyak (BBM)