Manfaat abu batu bara

Tanggal postingan: 2009 Okt 15 06:11:22

Tiga mahasiswa jurusan Teknik Sipil Institut Teknologi 10 November (ITS) Surabaya telah menemukan manfaat baru bagi penggunaan ampas batu bara yang bisa meningkatkan kekuatan beton mutu tinggi. Selama ini, ampas batu bara atau yang lebih kenal sebagai fly ash dihargai Rp 150 per kilogram. Berdasar penelitian ke tiga mahasiswa tersebut, bahan ini jika dicampurkan dapat menambah kekuatan beton, dan menghasilkan beton mutu tinggi.

Ke tiga mahasiswa tersebut adalah Tegar Juang Pambudi, Vicho Pebiandi, dan Rahmat Jatmikanto.

"Dulu dosen saya pernah memberi tahu bahan-bahan yang dicampur pada semen agar lebih kuat dan hemat," ujar Tegar. Dari bahan-bahan yang diberitahu dosennya dan melihat beberapa aturan terkait pembetonan, mereka menjatuhkan pilihan ke fly ash. Alasannya, bahan tersebut mudah didapat dan harganya murah. Jawa Timur sendiri punya PLTU Paiton di mana fly ash tersedia dengan melimpah. "Harga 1 kilogramnya hanya Rp150. Bahkan kalau membeli dalam jumlah banyak harga bisa jauh lebih murah," ujar Tegar, mahasiswa asal Trenggalek itu.

Selain itu fly ash juga memiliki keunggulan lain seperti bisa mencegah keretakan pada beton. Fly ash kata dia juga dapat menjadi bahan yang dapat mereduksi air sehingga dapat menambah tegangan kekuatan. Namun, pencampuran ini tidak bisa dikerjakan secara sembarang. Sebab, jika penambahan fly ash terlalu banyak, mutu beton justru turun. "Pengikatan semennya berkurang, sehingga kualitas beton malah turun," terangnya.

Mereka mencari takaran yang pas untuk penambahan fly ash ke dalam racikan beton. "Jadi, di sini kami hanya bermain takaran campuran, lalu dicari yang terbaik melalui perhitungan," ungkapnya. Untuk membuat beton biasa maka diperlukan campuran dari batu pecah atau agregat, pasir, semen, dan air. Mereka membuat resep beton baru dengan menambahkan fly ash dan superplastiziser (SP).

Banyaknya fly ash yang dicampurkan adalah 10 persen dari semen. Dari campuran tersebut, ia membuat 5 beton cor untuk di uji kekuatannya. "Target kami beton ini bisa mencapai 70 Mpa," tutur mahasiswa berindeks prestasi kumulatif 3,79 ini.

Dua beton di tes pada umur tiga hari. Hasilnya lumayan baik yaitu 49 Mpa. Karena beton itu diujikan pada umur 3, 7, 21 sampai 28 hari. Semakin lama umurnya maka kekuatan beton itu semakin bertambah, mencapai 49 Mpa pada hari ketiga. Selain dari kekuatannya, efisiensi biaya inovasi ini juga patut diacungi jempol. Menurut perhitungan mereka, biaya yang dibutuhkan per meter kubik sekitar Rp 800 ribu. "Ya, kalau bangun gedung tingkat 10 baru kita tahu jelas bahwa dengan campuran ini sangat hemat," tambahnya

Beton inovasi baru ini telah melalui pengujian beton. Beton ampas batu bara ini juga meraih Juara I Indocement Concrete Competition Award 2008 di Jakarta.